JATENGKU.COM, SRAGEN – Dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM di era digital, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik, melaksanakan program pendampingan digital marketing bagi UMKM. Program yang dilaksanakan oleh Auliya Nanda Pratiwi ini berlangsung pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 10.00 – 11.30 WIB di tempat usaha UMKM Pembuatan Loyang Kue milik Ibu Soni, yang berlokasi di Dukuh Kedungdowo, Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam membangun branding produk serta memanfaatkan platform digital guna memperluas pemasaran. Dalam sesi ini, Mahasiswi KKN UNDIP menjelaskan pentingnya branding bagi UMKM agar lebih dikenal di pasar yang lebih luas. Salah satu langkah pertama yang dilakukan adalah pembuatan logo usaha yang dapat digunakan sebagai identitas visual produk, sehingga lebih mudah dikenali oleh calon pelanggan.
Selain itu, Mahasiswi KKN UNDIP juga membantu pembuatan E-Katalog produk, yang berisi daftar loyang kue yang diproduksi beserta spesifikasi dan harga jualnya. E-Katalog ini dirancang agar dapat dengan mudah diunggah ke media sosial dan marketplace, mempermudah calon pembeli dalam melihat pilihan produk yang tersedia.
Langkah selanjutnya adalah pendampingan dalam pendaftaran akun media sosial dan marketplace bagi UMKM Pembuatan Loyang Kue. Dengan memiliki akun resmi di platform seperti Facebook, Instagram, dan marketplace e-commerce, UMKM dapat lebih mudah menjangkau konsumen, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional. Setelah akun dibuat, dilakukan sesi praktik pemostingan produk dengan deskripsi yang menarik serta strategi penentuan harga yang kompetitif.
Tidak hanya itu, Mahasiswi KKN UNDIP juga memberikan pendampingan mengenai strategi penjualan online, seperti cara mengoptimalkan deskripsi produk, menggunakan hashtag yang relevan, serta interaksi dengan calon pembeli agar meningkatkan kepercayaan pelanggan. Selain itu, juga dijelaskan cara merespons pesanan dengan cepat serta mengelola sistem pengiriman barang agar pelanggan mendapatkan pengalaman belanja yang baik.
Pemilik usaha, Ibu Soni, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pendampingan yang diberikan. Ibu Soni yang biasanya hanya mengandalkan penjualan dari pelanggan sekitar dan memasok ke beberapa penjual kenalan di luar kota, tapi setelah mengikuti pelatihan ini, Ibu Soni menjadi lebih paham pentingnya menjual produk secara online. Saat ini Ibu Soni memiliki nama brand “Soni Kitchenware”, akun media sosial Instagram bernama @soni.kitchenware, dan marketplace Shopee bernama @sonikitchenware untuk memperluas jangkauan marketnya.
Mahasiswi KKN UNDIP berharap program ini dapat membantu UMKM seperti usaha pembuatan loyang kue milik Ibu Soni agar lebih berkembang dan mampu bersaing di pasar digital. Dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace, UMKM tidak hanya mengandalkan pelanggan dari sekitar saja, tapi bisa menjangkau konsumen lebih luas. Digital marketing bisa menjadi solusi bagi UMKM agar tetap bertahan dan berkembang. Ke depannya, diharapkan lebih banyak UMKM yang memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan pelanggan.