JATENGKU.COM, KLATEN – Pada Sabtu, 25 Januari 2025, Pukul 15.00 WIB, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang dipimpin oleh Nadila Sentya Ningrum memberikan edukasi “Gizi Seimbang pada Lansia dan Pra-lansia” di Kediaman Ketua PKK, desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Kesehatan lansia menjadi salah satu perhatian utama di Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. mengingat meningkatnya jumlah warga lanjut usia yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal gizi.
Fungsi organ dan sistem imun mengalami penurunan, sehingga lansia menjadi lebih rentan terhadap penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Oleh karena itu, edukasi gizi seimbang menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas hidup lansia dan pra-lansia di desa ini.
Melihat kondisi tersebut, Nadila Sentya Ningrum selaku Mahasiswi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngering berinisiatif mengisi materi edukasi gizi di acara perkumpulan arisan para Ibu-ibu PKK di Desa Ngering.
Ibu-ibu PKK Desa Ngering turut dilibatkan dalam kegiatan ini, mengingat peran mereka yang sangat penting dalam menyajikan makanan sehat bagi anggota keluarga, terutama lansia.
Dengan keterlibatan mereka, informasi yang diperoleh dalam edukasi ini dapat lebih luas diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya gizi pada lansia.
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang bagi lansia, kegiatan edukasi dilakukan dengan beberapa metode, yaitu presentasi materi dengan PPT, peserta diajak untuk memahami jenis makanan yang disarankan serta porsi makan yang ideal bagi lansia.
Selain itu, diberikan pemahaman tentang dampak negatif dari pola makan yang tidak seimbang, seperti konsumsi gula dan garam berlebih.
Untuk memperkuat pemahaman peserta, diberikan leaflet yang berisi rekomendasi menu sehat bagi lansia. Leaflet ini juga mencakup tips memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan lansia, serta contoh menu harian yang dapat diterapkan di rumah. Dengan adanya leaflet, diharapkan peserta dapat dengan mudah mengingat informasi yang telah disampaikan dalam sesi edukasi.
Setelah sesi edukasi selesai, peserta menunjukkan respons yang positif. Para lansia dan ibu-ibu PKK mengaku lebih memahami pentingnya gizi seimbang serta bagaimana menerapkannya dalam pola makan sehari-hari.
Beberapa peserta juga menunjukkan antusiasme dalam bertanya dan berbagi pengalaman. Beberapa lansia berkomitmen untuk menerapkan pola makan sehat sesuai dengan anjuran yang diberikan. Diperoleh umpan balik bahwa metode penyampaian yang interaktif lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman lansia di Desa Ngering.
Gambar 2. Pelaksanaan Edukasi Gizi Lansia
Kegiatan ini menghasilkan beberapa luaran utama, yaitu leaflet berisi rekomendasi menu sehat untuk lansia yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menyusun makanan sehari-hari serta PPT edukasi gizi seimbang untuk lansia, yang dapat digunakan kembali dalam kegiatan edukasi serupa di masa mendatang.
Edukasi mengenai gizi seimbang sangat penting bagi lansia dan pra-lansia di Desa Ngering. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang tepat, diharapkan angka kejadian penyakit tidak menular dapat dikurangi.
Kegiatan ini juga membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang sederhana namun efektif, seperti penyampaian materi melalui PPT dan pembagian leaflet, dapat memberikan dampak yang besar bagi kesejahteraan lansia di desa tersebut.
Ke depan, program serupa dapat dikembangkan dengan cakupan yang lebih luas guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat lansia di berbagai daerah lainnya.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang bagi lansia semakin meningkat. Langkah ini merupakan upaya preventif dalam mengurangi risiko penyakit tidak menular yang sering menyerang lansia, sehingga mereka dapat menikmati usia senja dengan lebih sehat dan berkualitas.
Ke depan nya, kegiatan edukasi ini diharapkan dapat membantu lansia dalam menerapkan pola makan yang lebih sehat dan seimbang, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN, masyarakat, dan tenaga kesehatan, program ini dapat berjalan secara berkelanjutan demi kesejahteraan lansia.
Penulis: Nadila Sentya Ningrum/ Gizi/ Fakultas Kedokteran
DPL: Dra. R.R. Hermini Susiatiningsih, M.Si
Lokasi: Desa Ngering, Kec. Jogonalan, Kab. Klaten, Jawa Tengah
