JATENGKU.COM, SRAGEN – Kekhawatiran akan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menghantui para peternak, mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) untuk bergerak cepat. Mereka mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan disinfektan berbahan dasar sederhana namun efektif, yaitu asam sitrat, di Desa Jati.

“Virus PMK tidak tahan pada kondisi asam,” ungkap Hasna Nuraini, mahasiswa Farmasi KKN Desa Jati. “Oleh karena itu, kami mengenalkan disinfektan asam sitrat yang mudah dibuat dan aman bagi ternak.”

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa memaparkan cara pembuatan disinfektan asam sitrat dengan konsentrasi 0,2%, yaitu dengan mencampurkan 2 gram bubuk asam sitrat ke dalam 1 liter air. Larutan ini kemudian dapat diaplikasikan secara langsung ke kandang, peralatan peternakan, serta bagian tubuh hewan seperti mulut dan kuku.

“Cara membuatnya sangat mudah dan bahannya pun murah didapatkan,” ujar Bapak Ngadimin, Kepala Kabayanan 2 Desa Jati. “Kami sangat terbantu dengan informasi ini, sehingga bisa membuat disinfektan sendiri untuk mencegah PMK pada hewan ternak kami.”

Selain memberikan pengetahuan tentang pembuatan disinfektan, tim KKN Undip juga membagikan 75 paket asam sitrat yang siap di larutkan dalam air kepada para peternak secara gratis. Diharapkan, langkah ini dapat mendorong kemandirian masyarakat dalam mencegah penyebaran PMK.

Mahasiswa KKN Undip serahkan paket disinfektan asam sitrat kepada Kepala Kabayanan 2, Desa Jati, sebagai dukungan pencegahan PMK di tingkat masyarakat.

“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, Desa Jati dapat terbebas dari wabah PMK,” pungkas Hasna Nuraini. “Pencegahan lebih baik daripada mengobati, dan disinfeksi rutin adalah kunci untuk melindungi hewan ternak kita.”

Wabah PMK sendiri menjadi perhatian serius di Desa Jati, dimana hingga akhir Desember 2024, kasusnya telah meluas ke 9 dukuh. Bahkan, angka kematian sapi dilaporkan mencapai 7 ekor, dengan 24 ekor sakit akibat penyakit tersebut. Kegiatan KKN ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya menekan penyebaran PMK di tingkat desa, mengingat pentingnya menjaga kebersihan kandang dan sanitasi lingkungan.

Editor: Handayat

Tag