JATENGKU.COM, SUKOHARJO –Mahasiswa TIM 1 KKN Universitas Diponegoro melaksanakan sebuah program Percepatan Kelompok Wanita Tani (KWT) didesa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan desa melalui sektor pertanian yang berbasis pada keberlanjutan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Salah satu langkah penting dalam mengimplementasikan program ini adalah dengan dilakukannya Analisis dan Survei Lokasi di beberapa titik lahan yang dianggap memiliki potensi besar untuk dikelola oleh kelompok wanita tani. Kegiatan ini dipandu oleh Givenda Valendra Sidiq mahasiswa teknik sipil Universitas Diponegoro.

Kegiatan Analisis dan Survei Lokasi ini berhasil mengidentifikasi potensi besar yang dimiliki Desa Kedungwinong dalam bidang pertanian, serta mendorong para anggota KWT untuk lebih memahami pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Melalui analisis lahan yang dilakukan, ditemukan beberapa area yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian organik dan hortikultura yang ramah lingkungan.

Gambar 2. Penyerahan Tanaman kepada Kepala Desa Kedungwinong

Selain melakukan analisis dan survei lahan untuk program KWT, kegiatan ini juga diikuti dengan aksi penanaman bibit tanaman yang melibatkan masyarakat setempat dan mahasiswa KKN. Berbagai jenis bibit tanaman, seperti sayuran dan buah-buahan, dipilih berdasarkan ketahanan terhadap kondisi iklim lokal serta potensi pasar yang menjanjikan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN bersama masyarakat tidak hanya menanam, tetapi juga memberikan edukasi mengenai teknik penanaman yang tepat, termasuk jarak tanam yang sesuai dan cara perawatan yang efektif agar tanaman dapat tumbuh optimal. Setiap bibit yang ditanam juga diberi label untuk mempermudah pemantauan perkembangan tanaman.

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan besar agar Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Kedungwinong dapat berkembang dengan pesat, meningkatkan ketahanan pangan, dan mendorong perekonomian desa melalui pertanian yang berkelanjutan. Dengan pendampingan yang terus-menerus, para wanita tani di desa ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pemberdayaan perempuan melalui sektor pertanian yang produktif dan berwawasan lingkungan.

Editor: Handayat

Tag