JATENGKU.COM, SRAGEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertugas di Desa Jati menggelar serangkaian program dalam tema besar “Pemberdayaan Keluarga” pada Sabtu, 25 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa melalui berbagai pendekatan berbasis keilmuan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.
Dalam kegiatan ini, David Adar Hazael, mahasiswa Akuntansi, mengadakan “Sharing Bersama tentang Keuangan Keluarga” yang membahas cara mengelola keuangan rumah tangga, mulai dari pembuatan anggaran, pentingnya menabung, hingga pengelolaan utang yang sehat. Masyarakat sangat antusias karena banyak yang masih kesulitan dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran keluarga mereka.
Sementara itu, Rehaneva Swastika R, mahasiswa Manajemen, berfokus pada “Pengembangan Ide Usaha Lokal dengan Pelatihan Batik Jumputan”. Dalam sesi ini, ibu-ibu desa diajarkan cara membuat batik jumputan di tote bag sebagai produk kerajinan tangan yang bisa menjadi peluang usaha baru.
Untuk mendukung pemasaran produk lokal, Ismail Halim Suyudi, mahasiswa Administrasi Bisnis, memberikan pendampingan dalam “Pembuatan Akun Toko Online untuk E-Commerce”. Para pelaku UMKM desa diajarkan cara memanfaatkan marketplace dan media sosial sebagai sarana pemasaran digital agar produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Dari bidang kesehatan, Hasna Nuraini Fatihah R, mahasiswa Farmasi, mengajarkan “Pendampingan Pembuatan Biolarvasida dari Limbah Teh dan Kopi” sebagai alternatif pengendalian jentik nyamuk secara alami. Kegiatan ini sangat relevan karena Desa Jati merupakan daerah yang rawan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Di sisi lingkungan, Rifa Ghania Fazila, mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, menginisiasi program “Pembuatan Vertical Garden” sebagai upaya penghijauan di lingkungan rumah warga, yang juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas udara dan memperindah halaman rumah.
Sejalan dengan itu, Zahran Sofyan F, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, melakukan “Pemetaan Persebaran Fasilitas Umum berbasis WebGIS”, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi terkait lokasi fasilitas umum di desa mereka.
Selain itu, Agung Nugroho, mahasiswa Teknik Geodesi, berkontribusi dengan “Pembuatan Peta Persebaran Penyakit DBD”, guna membantu perangkat desa dan tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi titik-titik rawan penyebaran penyakit. Sebagai langkah preventif tambahan, Abyan Daffa Ikhwandra M, mahasiswa Teknik Mesin, menciptakan “Alat Penangkap Nyamuk Sederhana”, yang dapat digunakan warga sebagai solusi praktis dalam mengurangi populasi nyamuk.
Tak kalah penting, Fia Nita Adek Fiyani, mahasiswa Teknik Sipil, mengadakan diskusi “Sharing Bersama tentang Konsep Rumah Sehat” untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai ventilasi yang baik, sanitasi yang layak, serta desain rumah yang mendukung kesehatan penghuninya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat Desa Jati, karena setiap program yang diselenggarakan langsung bersentuhan dengan kebutuhan mereka. Mahasiswa KKN berharap bahwa hasil dari program ini dapat berkelanjutan dan diterapkan oleh warga dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai tindak lanjut, mahasiswa akan menyerahkan laporan dan dokumentasi kegiatan kepada perangkat desa, serta memberikan panduan sederhana agar warga dapat terus mengembangkan ilmu yang telah diperoleh.
Dengan adanya berbagai program pemberdayaan ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Desa Jati dapat meningkat, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun lingkungan.