JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Permasalahan persampahan di Desa Pojok menjadi salah satu isu yang perlu segera ditangani. Kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai dan distribusi tempat pembuangan sampah yang tidak merata menyebabkan keterjangkauan masyarakat terhadap fasilitas persampahan menjadi tidak optimal. Selain itu, limbah plastik yang menumpuk juga menjadi masalah lingkungan yang serius. Melalui program ini, tim KKN berupaya memberikan solusi berbasis data dan teknologi, serta inovasi pemanfaatan limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomi.

Salah satu program kerja yang diusulkan oleh Mahasiswa KKN Undip adalah “Pemetaan Network Analysis Keterjangkauan Fasilitas Persampahan di Desa Pojok” yang terintegrasi dengan inisiatif multidisiplin “Pembuatan Eco Paving Blok dari Limbah Plastik”.

Tujuan dari dilaksanakannya program ini untuk menganalisis keterjangkauan fasilitas persampahan yang ada di Desa Pojok menggunakan pendekatan sistem jaringan (Network Analysis). Dimana program ini terintegrasi dengan pembuatan eco paving blok yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan limbah plastic dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan sehingga dapat digunakan untuk pemabngunan infrastruktur desa.

Program kerja multidisiplin yang menggabungkan pemetaan network analysis dan inovasi eco paving blok ini merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Desa Pojok. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, diharapkan program ini dapat menjadi model pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di desa-desa lainnya.

Penulis: Muhammad Fadhiel Naufal (Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Siti Komariya, S.S .,M.A.

Editor: Handayat

Tag