JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program skrining dan edukasi demam berdarah sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya demam berdarah dengue (DBD) serta memberikan langkah-langkah konkret untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang memadai dan curah hujan tinggi. Desa Pojok, yang terletak di Kabupaten Sukoharjo, merupakan salah satu daerah yang rentan terhadap penyebaran DBD. Melalui program ini, tim KKN UNDIP berupaya untuk menekan angka kasus DBD dengan pendekatan promotif dan preventif.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Tim KKN UNDIP bersama Puskesmas Pembantu Pojok melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan pemantauan jentik berkala (PJB) untuk memantau potensi penyebaran DBD di Desa Pojok. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembersihan lingkungan yang dapat menjadi potensi berkembangnya jentik seperti bak mandi, tempayan, ban bekas, dan lain-lain yang masih terisi air bersih.

Penyelidikan Epidemiologi dan Pemantauan Jentik Berkala Bersama Puskesmas Pembantu Pojok di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kab. Sukoharjo Oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2024/2025

Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Skrining dan Edukasi Demam Berdarah di Desa Pojok sebagai Langkah Promotif dan Preventif 

Dampak dari program ini sudah mulai terlihat. Beberapa warga mengaku lebih memahami cara mencegah DBD dan berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kami ingin masyarakat tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkan langkah-langkah pencegahan DBD dalam kehidupan sehari-hari untuk dampak kesehatan jangka panjang karena kesehatan adalah investasi terbaik yang dimiliki seorang manusia.

Program skrining dan edukasi demam berdarah ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh kami sebagai mahasiswa dari Universitas Diponegoro sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan ini, Universitas Diponegoro menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Penulis: Multazamy Atiqurrohman, Mahasiswa Kedokteran Universitas Diponegoro

Editor: Handayat

Tag