JATENGKU.COM, SLEMAN – Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 8 telah menghadirkan terobosan baru dalam pembelajaran Matematika di SD Muhammadiyah Gendol III. Inovasi tersebut adalah Fun Math Team Games Tournament (TGT), sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika melalui metode yang lebih menyenangkan dan interaktif.
Program ini digagas oleh tim mahasiswa Kampus Mengajar yang terdiri dari tiga orang, yaitu Yandi Ade Kurniawan dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku ketua tim, serta dua rekan timnya yaitu Ananda Putri Tazkiya dan Ivone Nimas Nevina dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Konsep Fun Math TGT

Fun Math TGT merupakan metode pembelajaran berbasis permainan kelompok. Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi menjadi beberapa tim. Setiap tim diberikan kesempatan untuk memilih kotak yang berisi soal matematika dengan berbagai tingkat kesulitan. Kotak tersebut hanya dapat dibuka jika dipilih oleh kelompok tertentu.
Jika kelompok berhasil menjawab soal dengan benar, mereka akan mendapatkan poin. Sebaliknya, jika jawaban salah, kelompok tersebut tidak mendapatkan poin apa pun. Sistem ini tidak hanya melatih pemahaman matematika, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis serta meningkatkan kerja sama tim.
“Kami merancang program ini dengan tujuan agar siswa tidak hanya belajar matematika, tetapi juga merasakan pengalaman yang menyenangkan dalam prosesnya. Dengan adanya kompetisi sehat, mereka lebih termotivasi untuk memahami konsep-konsep matematika,” ujar Yandi Ade Kurniawan, ketua tim Kampus Mengajar di SD Muhammadiyah Gendol III.
Respons Positif dari Guru dan Siswa
Sejak diterapkan, program ini mendapatkan respons yang sangat baik dari siswa maupun para guru di sekolah. Siswa terlihat lebih antusias dalam mengikuti pelajaran matematika, yang sebelumnya sering dianggap sulit dan membosankan. Mereka bersemangat memilih kotak pertanyaan dan bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan jawaban yang tepat.
Tidak hanya siswa dan guru, kepala sekolah SD Muhammadiyah Gendol III, Bapak Aris Suranto, S.Pd, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini. Menurutnya, Fun Math TGT memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan numerasi siswa. “Kami melihat ada perkembangan yang signifikan dalam pemahaman siswa terhadap matematika. Hasil asesmen menunjukkan peningkatan, dan yang terpenting, mereka lebih menikmati pelajaran ini,” ungkapnya.
Bapak Fariz Setyawan, M.Pd., selaku Koordinator KM UAD, mengungkapkan kebanggaannya terhadap tim mahasiswa yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. “Inovasi seperti Fun Math TGT ini menunjukkan bahwa pendidikan dapat dikemas dengan cara yang lebih menarik dan tidak monoton. Saya sangat mengapresiasi dedikasi mahasiswa Kampus Mengajar dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif bagi siswa,” tuturnya.
Keberhasilan Fun Math TGT ini menjadi bukti bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan efektivitas pendidikan, terutama di tingkat sekolah dasar. Selain meningkatkan pemahaman konsep matematika, program ini juga mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, problem-solving, dan kerja sama tim.
Dengan adanya hasil yang positif ini, tim Kampus Mengajar berharap program Fun Math dapat terus digunakan sebagai metode pembelajaran yang inovatif di SD Muhammadiyah Gendol III. Mereka juga berharap bahwa pendekatan ini dapat diadaptasi oleh sekolah-sekolah lain untuk membantu siswa dalam memahami matematika dengan cara yang lebih menyenangkan.
“Kami ingin Fun Math ini terus berjalan, bahkan setelah masa tugas kami selesai. Kami percaya bahwa metode belajar yang interaktif seperti ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika,” tutup Yandi.
Dengan semangat inovasi dan kreativitas, Fun Math TGT membuktikan bahwa matematika bukanlah pelajaran yang menakutkan, melainkan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Program ini tidak hanya menjadi langkah awal dalam reformasi pendidikan berbasis permainan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para pendidik dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan efektif.
Penulis: Yandi Ade Kurniawan dan Fariz Setyawan