JATENGKU.COM, KLATEN – Upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak usia dini terus digalakkan. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah program Edukasi PHBS serta Demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang berlangsung di SDN 02 Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan upaya preventif yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah dan tempat belajar anak-anak usia dini.
Program ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat kepada anak-anak usia dini, terutama dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

PHBS yang diterapkan sejak dini diharapkan dapat menjadi kebiasaan hingga dewasa, mengurangi risiko penyakit menular, serta mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), yang berperan dalam mencegah berbagai penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Kegiatan ini ini merupakan program kerja monodisplin Naqvi Ma’arif dari Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro yang berlangsung pada tanggal 30 Januari 2025 dan dilaksanakan di SDN 02 Karangturi.
Kegiatan edukasi PHBS dan Demonstrasi CTPS dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 2024/2025, dan siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN 02 Karangturi.
Kegiatan itu dimulai dengan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro memberikan penyuluhan mengenai materi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan langkah langkah cuci tangan yang benar dengan menggunakan media visual seperti Power Point dan Poster edukatif dengan ilustrasi yang menarik agar mudah dipahami oleh anak-anak.

Setelah itu dilakukan sesi ice breaking dimana diberikan pertanyaan terkait perilaku hidup bersih dan sehat kepada siswa siswi, bagi siswa siswi yang berhasil menjawab pertanyaan akan diberikan hadiah berupa botol minum agar mereka tetap antusias mengikuti kegiatan.
Selanjutnya, dilakukan demonstrasi langsung mengenai cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun. Dalam sesi ini, mahasiswa menjelaskan enam langkah cuci tangan yang direkomendasikan oleh WHO menggunakan sabun dan air.

Anak-anak diajak untuk mempraktikkan secara bergiliran guna memastikan mereka memahami teknik yang benar. Setelah itu, mahasiswa KKN Undip memempelkan poster edukasi PHBS dan CTPS di dinding aula sekolah sebagai bahan pembelajaran berkelanjutan bagi anak-anak.