JATENGKU.COM, SUKOHARJOMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2024/2025 dari jurusan Teknik Geodesi melakukan program kerja berjudul “Pembuatan Peta Daerah Terdampak Stunting di Desa Pojok”. Stunting adalah masalah kesehatan serius yang berdampak pada pertumbuhan anak, dan peta ini bertujuan untuk memetakan daerah yang paling terpengaruh, sehingga upaya penanganan dapat dilakukan secara efektif.

Stunting di Indonesia menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu perhatian serius. Menurut data, banyak anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting akibat malnutrisi. Desa Pojok, yang terletak di wilayah yang rawan pangan, menjadi salah satu daerah yang mengalami masalah ini. Oleh karena itu, mahasiswa KKN (Dimas) berinisiatif untuk mengidentifikasi area yang paling terdampak dengan harapan dapat membantu pihak terkait dalam mengembangkan program intervensi.

Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan data primer dan sekunder mengenai prevalensi stunting di Desa Pojok. Tim KKN UNDIP melakukan survei lapangan serta wawancara dengan kader kesehatan. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah pemetaan menggunakan perangkat lunak GIS (Geographic Information System). Peta yang dihasilkan akan menunjukkan lokasi-lokasi dengan angka stunting yang tinggi, serta faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini.

Tim KKN UNDIP memanfaatkan teknologi GIS untuk membuat peta digital daerah yang memiliki tingkat stunting tinggi di desa.

Peta yang dihasilkan memiliki variasi klasifikasi yang bervariatif. Daerah yangmenunjukkan warna merah di beberapa dukuh, yang menandakan area dengan prevalensi stunting yang tinggi. Hal ini mengindikasikan perlunya intervensi segera di wilayah tersebut.

Hasil peta ini tidak hanya berfungsi sebagai alat visualisasi, tetapi juga sebagai dasar untuk merancang program intervensi yang lebih efektif. Pembuatan peta daerah terdampak stunting ini memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Pojok. Kami merekomendasikan agar pihak pemerintah dan organisasi kesehatan berkolaborasi untuk mengembangkan program pendidikan gizi dan meningkatkan akses ke layanan kesehatan bagi masyarakat.

Melalui program kerja ini, diharapkan Desa Pojok dapat memiliki strategi yang lebih terarah dalam menangani permasalahan stunting, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan berkualitas.

Penulis: Dimas Slamet Adi Nugroho, Mahasiswa Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Editor: Handayat

Tag