JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Dalam rangka meningkatkan meningkatkan kualitas infrastruktur desa, Dimas Nugroho Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2024/2025 dari program studi Teknik Geodesi melaksanakan program kerja “Pembuatan Peta Titik Persebaran Rekomendasi Pemasangan Eco Paving Blok di Desa Pojok”. Program ini merupakan bagian dari inisiatif multidisiplin “Pembuatan Eco Paving Blok dari Limbah Plastik”.
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah plastik menjadi eco paving blok, sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur desa. Desa Pojok, yang memiliki potensi untuk mengolah limbah plastik, berinisiatif untuk memproduksi eco paving blok sebagai alternatif paving blok konvensional. Dengan pemetaan yang tepat, kami dapat menentukan lokasi-lokasi strategis untuk pemasangan eco paving blok, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat memperbaiki infrastruktur desa.
Menggunakan pendekatan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), tim melakukan survei lapangan untuk mengidentifikasi area dengan tingkat kebutuhan tinggi, seperti jalan desa, area pemukiman, fasilitas umum, serta daerah yang sering mengalami genangan air atau kerusakan jalan.
Peta yang dihasilkan menunjukkan beberapa titik yang direkomendasikan untuk pemasangan eco paving blok, termasuk jalan menuju pusat desa, area sekolah, dan fasilitas umum. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemasangan eco paving blok di titik-titik ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi dampak limbah plastik di desa
Hasil peta ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam merencanakan pemasangan eco paving blok. Masyarakat dan perangkat desa memberikan respon positif terhadap inovasi ini, karena selain berdampak pada infrastruktur, program ini juga berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan.
Dengan program ini, kami berharap Desa Pojok dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan limbah plastik dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.
Penulis: Dimas Slamet Adi Nugroho, Jurusan Teknik Geodesi, Fakuktas Teknik, Universitas Diponegoro.
