JATENGKU.COM, SRAGEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja multidisiplin berupa pembuatan dan pemberian multivitamin serta mineral blok untuk ternak di Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 29 Januari 2025, pukul 09.30 WIB di Kantor Kepala Desa Hadiluwih. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Hadiluwih beserta perangkatnya, serta para peternak dan petani setempat yang menjadi sasaran utama program ini.
Ketua TIM KKN Hadiluwih, Bagus Setyawan, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak warga. “Kami melihat bahwa perawatan ternak di Desa Hadiluwih masih memerlukan inovasi, terutama dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. Oleh karena itu, kami menginisiasi pembuatan multivitamin dan mineral blok yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta pertumbuhan ternak,” ujar Bagus dalam sambutannya.
Proses pembuatan mineral blok ini dilakukan secara sederhana dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar desa, seperti garam, dolomit, dan bahan tambahan kaya mineral. Mahasiswa KKN UNDIP memberikan pelatihan kepada peternak agar mereka dapat membuat sendiri mineral blok tersebut secara mandiri. Selain itu, dalam kegiatan ini juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya asupan nutrisi yang seimbang bagi ternak, khususnya sapi dan kambing yang banyak dipelihara di desa tersebut.
Kepala Desa Hadiluwih, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas program yang diusung oleh mahasiswa KKN UNDIP. “Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa karena telah berbagi ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga dengan adanya inovasi ini, peternak dapat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ternak mereka tanpa harus bergantung pada produk komersial yang lebih mahal,” ungkapnya.
Para peternak yang hadir pun sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar mengenai cara pembuatan mineral blok, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai perawatan ternak yang lebih optimal. Salah satu peternak, Pak Sumarno, mengungkapkan bahwa sebelumnya ia hanya mengandalkan pakan alami tanpa tambahan suplemen. “Saya baru tahu kalau ada cara sederhana seperti ini untuk menambah nutrisi ternak. Ini sangat membantu kami,” katanya.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan masyarakat Desa Hadiluwih dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan produktivitas ternak mereka. Mahasiswa KKN UNDIP berharap inovasi ini dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi peternak di desa tersebut. Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang aplikatif serta bermanfaat secara langsung bagi kesejahteraan warga