JATENGKU.COM, SUKOHARJO – Sekelompok mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro telah melaksanakan Program Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) menggunakan limbah feses kambing. Program ini didasari atas adanya masalah kesuburan tanah yang menurun di Desa Kedungwinong. Desa Kedungwinong sendiri merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo yang mana sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.
Faktor pendukung diadakannya program ini adalah melimpahnya limbah feses kambing dari para peternak rumahan. Mengetahui hal ini, para mahasiswa KKN tersebut berinisiatif untuk memanfaatkan limbah feses kambing tersebut untuk dijadikan pupuk yang nantinya akan bermanfaat dalam mengatasi masalah kesuburan tanah.
Namun terdapat kendala terkait pemahaman istilah-istilah yang berkaitan dengan pupuk dan pertanian oleh para petani dan peternak. Atas keresahan ini, Violency Ellen, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN tersebut berinisiatif membuat glosarium berisi daftar istilah-istilah terkait pupuk dan pertanian untuk nantinya diberikan kepada para petani dan peternak.
Violency menjelaskan bahwa dalam pembuatan glosarium ini terdapat tantangan yang harus dihadapi. Hal ini berkaitan dengan penyajian pengertian dari tiap istilah yang kebanyakan menggunakan bahasa yang ilmiah menjadi pengertian yang lebih mudah dan singkat untuk dipahami namun tidak mengubah arti dari istilah-istilah tersebut.
Penambahan glosarium bersamaan dengan leaflet yang diterima oleh tamu undangan disambut antusias oleh para petani dan peternak. Mereka mengaku terbantu dengan adanya glosarium tersebut karena menambah wawasan mereka terkait dunia pertanian dan peternakan.