JATENGKU.COM, SUKOHARJO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro dari jurusan Teknik Mesin mengembangkan inovasi berupa alat penyemprot pupuk untuk membantu petani dalam meningkatkan efisiensi pertanian. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi sederhana guna mendukung produktivitas pertanian lokal.
Desa Kedungwinong merupakan desa dengan mayoritas penduduk yang bermata pencahariannya sebagai petani. Para petani biasanya terkendala pada penyebaran pupuk yang kurang merata di lahan pertaniannya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif merancang alat penyemprot pupuk sederhana yang dapat digunakan dengan mudah oleh para petani. Alat ini dirancang dengan sistem tekanan manual yang memungkinkan distribusi pupuk lebih efisien dan hemat tenaga.
Dalam proses perancangannya, mahasiswa Teknik Mesin UNDIP menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan biaya yang terjangkau. Alat penyemprot ini terdiri dari tangki penyimpanan, pompa manual, dan nosel yang dapat mengatur pola semprotan pupuk cair. Dengan desain ini, petani dapat mengaplikasikan pupuk secara lebih merata, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan hasil panen.
Dalam sesi sosialisasi yang diadakan bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapotan) Desa Kedungwinong, mahasiswa menjelaskan manfaat alat tersebut serta teknik optimal dalam penyemprotan pupuk. Petani diajarkan cara mengoperasikan alat, membersihkan komponen, dan memperbaiki kerusakan ringan agar alat dapat digunakan dalam jangka panjang.
Para petani menyambut baik inovasi ini karena dinilai dapat menghemat waktu serta tenaga dalam proses pemupukan. Selain itu, penggunaan pupuk cair dengan penyemprot juga membantu meningkatkan efektivitas penyerapan nutrisi oleh tanaman dibandingkan dengan metode konvensional.
Dengan diadakannya inovasi ini, diharapkan mahasiswa KKN memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi pertanian yang sederhana, efisien, dan berkelanjutan. Diharapkan, alat penyemprot pupuk ini dapat terus dimanfaatkan oleh petani di Desa Kedungwinong dan menjadi inspirasi bagi para petani di daerah lain dalam penerapan teknologi tepat guna di sektor pertanian.
Penulis : Matthew Reinhard Indrawijaya (Mahasiswa jurusan Teknik Mesin S1 Universitas Diponegoro)