JATENGKU.COM, DEMAK — Dalam upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Tim 35 menginisiasi kegiatan “Gerakan Sekolah Pesisir: Edukasi Sadar Lingkungan dan Laut Sejak Dini” yang dilaksanakan pada Sabtu, 17 Mei 2025 di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kegiatan ini menyasar puluhan siswa-siswi sekolah dasar yang tinggal di wilayah pesisir dengan pendekatan edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKNT Tim 35 berupaya mengenalkan pentingnya menjaga ekosistem laut serta meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai kekayaan hayati yang dimiliki laut Indonesia, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa.

Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi interaktif mengenai jenis-jenis makhluk hidup yang ada di laut, mulai dari ikan, kepiting, terumbu karang, lamun, ubur-ubur, hingga hewan mikroskopis seperti plankton. Anak-anak diperlihatkan ilustrasi dan gambar warna-warni yang menarik agar lebih mudah memahami dan mengingat berbagai jenis makhluk laut tersebut.

“Tujuan kami bukan hanya mengenalkan nama-nama hewan laut, tetapi juga menyampaikan bahwa setiap makhluk laut punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tanpa laut yang sehat, manusia juga akan terkena dampaknya,” ujar Thessa saat memberikan penjelasan kepada para siswa. Para siswa tampak antusias menjawab pertanyaan seputar hewan laut, dan bahkan ada yang berbagi cerita tentang pengalamannya bahwa mereka melihat langsung sampah di pesisir pantai.

Sesi berikutnya berfokus pada edukasi tentang ancaman yang dihadapi laut, terutama dari pencemaran sampah plastik, limbah industri, serta kerusakan habitat seperti mangrove dan terumbu karang. Dengan bahasa yang sederhana dan visual yang menarik, mahasiswa menjelaskan bahwa jika laut terus-menerus tercemar, maka akan terjadi penurunan populasi ikan, rusaknya rantai makanan, dan munculnya dampak negatif bagi kesehatan manusia.

“Laut adalah sumber kehidupan, bukan tempat sampah. Jika kita tidak menjaganya, maka generasi kalian yang akan menanggung akibatnya di masa depan,” kata salah satu mahasiswa sambil menunjukkan video singkat tentang dampak plastik terhadap hewan laut.

Tidak hanya menyampaikan permasalahan, mahasiswa KKNT Tim 35 juga membagikan solusi sederhana yang bisa dilakukan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelestarian laut. Di antaranya adalah tidak membuang sampah ke selokan atau sungai, membawa botol minum sendiri, menggunakan tas kain saat berbelanja, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Sebagai bentuk refleksi dan komitmen, kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif untuk mengulas kembali materi yang telah dipelajari. Anak-anak diajak menjawab pertanyaan seputar makhluk hidup laut, dampak pencemaran, serta cara menjaga kebersihan laut. Suasana penuh semangat dan antusiasme terlihat saat para siswa berebut untuk menjawab dengan benar dan berbagi pendapat mereka.

Sesi ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi pemahaman, tetapi juga memperkuat kesan bahwa mereka telah menjadi bagian dari perubahan positif. Dengan menjawab pertanyaan dan berdiskusi, anak-anak menunjukkan bahwa mereka mampu memahami isu lingkungan laut dan siap menjadi generasi yang peduli terhadap kelestariannya.

Kepala SDN 02 Tambakbulusan mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKNT Tim 35. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa kegiatan edukatif semacam ini sangat dibutuhkan, terutama di daerah pesisir yang seringkali berhadapan langsung dengan persoalan lingkungan laut.

“Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah membagikan ilmu dan semangat peduli lingkungan kepada anak-anak kami. Mereka jadi lebih tahu bahwa laut itu penting dan harus dijaga. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, bukan hanya sekali, agar anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang cinta lingkungan,” ungkapnya.

Editor: Handayat