JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Dalam rangka mengatasi permasalahan pengelolaan limbah plastik yang masih menjadi tantangan di Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Hubungan Internasional Universitas Diponegoro menyelenggarakan program pelatihan pemanfaatan limbah, khususnya limbah plastik, melalui ecobrick. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 28 Januari 2025 di Pendopo Balai Desa Jangglengan dan diikuti oleh 25 orang ibu-ibu tim inti PKK Desa Jangglengan.
Program ini dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan sosialisasi terlebih dahulu yang disampaikan oleh mahasiswa KKN mengenai pentingnya pengelolaan limbah plastik secara bijak. Dalam pemaparannya, mahasiswa menjelaskan bahwa permasalahan limbah plastik tidak hanya berdampak pada lingkungan lokal tetapi juga merupakan isu global yang memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Ia menekankan bahwa aksi sederhana yang dilakukan oleh warga desa dapat berkontribusi pada solusi lingkungan yang lebih luas.
Setelah sesi sosialisasi, mahasiswa KKN mulai menjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai cara membuat ecobrick, yaitu teknik memadatkan limbah plastik bersih ke dalam botol plastik hingga menjadi padat dan keras. Tahapan tersebut dilakukan secara rinci agar peserta dapat memahami proses pembuatannya dengan benar. Ecobrick yang dihasilkan kemudian dirangkai menjadi kursi sederhana yang dapat dimanfaatkan sebagai perabot yang kreatif.
Selama pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi serta menyadari bahwa metode ecobrick merupakan solusi sederhana namun efektif dalam memanfaatkan limbah plastik. Para peserta pelatihan merasa senang karena mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga lingkungan tetap bersih.
Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari upaya yang lebih terstruktur dalam pengelolaan limbah plastik di Desa Jangglengan. Dengan adanya ecobrick, masyarakat memiliki cara yang kreatif dan ramah lingkungan untuk menangani limbah plastik sekaligus menciptakan produk yang bernilai guna.