JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah peternakan yang ramah lingkungan, Lovinda Permata Widyas Putri mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dari Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur melaksanakan kegiatan pengolahan feses kambing menjadi pupuk organik cair serta sosialisasi proses pembuatannya di Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo pada tanggal 9 Februari 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh para peternak dan kelompok tani setempat yang memiliki peran penting dalam sektor pertanian dan peternakan desa. Dengan jumlah peserta sekitar 20 orang, acara berlangsung dengan antusiasme yang tinggi.

Mahasiswa KKN juga melakukan analisis terkait solusi pengelolaan limbah peternakan yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan warga, diketahui bahwa feses kambing yang belum dikelola dengan baik berpotensi mencemari tanah dan air. Mahasiswa kemudian menawarkan solusi berupa proses pengolahan feses kambing menjadi pupuk organik cair. Teknologi ini dipilih karena mudah diterapkan, memiliki biaya produksi rendah, serta menghasilkan produk yang bermanfaat bagi pertanian. Proses tersebut melibatkan fermentasi feses dengan bahan tambahan seperti air gula dan bioaktivator.

Mahasiswa melakukan sosialisasi POC sebagai solusi pupuk ramah lingkungan

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari para peserta. Peternak dan kelompok tani menyatakan minat untuk menerapkan metode ini dalam skala lebih besar. Selain itu, mereka juga menyadari pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab guna menjaga kelestarian lingkungan desa. Pada saat sosialiasi berlangsung, mahasiswa menjelaskan keunggulan pupuk organik cair dibandingkan pupuk kimia, termasuk kemampuannya meningkatkan kesuburan tanah, efisiensi serapan nutrisi tanaman dan harga yang lebih terjangkau. Kemudian dilanjutkan dengan demostrasi cara pembuatan pupuk organik cair dan sesi tanya jawab dengan para peserta yang aktif bertanya mengenai teknis pembuatan, proporsi bahan, serta cara aplikasi pupuk cair pada tanaman.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam pengelolaan limbah feses kambing, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat desa. Diharapkan, upaya ini menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di Desa Kedungwinong.

Disusun Oleh:

Lovinda Permata Widyas Putri

Mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur

Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing KKN:

Widayanto, S.Sos., M.Si.

Editor: Handayat

Tag