JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes melitus semakin menjadi perhatian dalam bidang kesehatan masyarakat. Minimnya pemahaman masyarakat mengenai faktor risiko, upaya pencegahan, serta penanganan dini berkontribusi terhadap meningkatnya angka kejadian penyakit ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN menyelenggarakan program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Jangglengan mengenai pentingnya pencegahan serta pengelolaan hipertensi dan diabetes melitus secara mandiri.
Kegiatan edukasi ini dilakukan secara langsung di balai desa dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempatdan kader kesehatan Desa Jangglengan.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pemaparan tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan hipertensi dan diabetes melitus, mulai dari penyebab, faktor risiko, gejala yang muncul, hingga langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, diberikan pula penjelasan mengenai pentingnya menjaga pola makan sehat, melakukan aktivitas fisik secara rutin, serta melakukan pemeriksaan kesehatan berkala guna mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah sebagai upaya deteksi dini.
Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pengelolaan hipertensi serta diabetes melitus.
Selama sesi diskusi, peserta menunjukkan ketertarikan yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait kondisi kesehatan mereka. Melalui kegiatan ini, masyarakat semakin memahami langkah-langkah konkret dalam mencegah dan mengelola PTM melalui pola hidup yang lebih sehat.
Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki tekanan darah dan kadar gula darah dalam batas normal, meskipun beberapa individu dianjurkan untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan tenaga medis.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kendala, di antaranya masih adanya pemahaman yang rendah di kalangan masyarakat terkait PTM serta kesulitan dalam mengubah kebiasaan hidup yang tidak sehat.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan edukasi yang berkelanjutan melalui kader kesehatan desa serta tenaga medis setempat agar informasi yang telah diberikan dapat terus tersampaikan dan dipahami dengan baik oleh masyarakat.
Sebagai langkah lanjutan, mahasiswa KKN (Ninasapti A) modul edukasi agar masyarakat dapat kembali memahami materi yang telah disampaikan.
Selain itu, dilakukan koordinasi dengan puskesmas setempat guna mendukung program skrining kesehatan secara berkala. Dalam jangka panjang, diusulkan pula pembentukan kelompok kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat.
Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapkan masyarakat Desa Jangglengan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mampu menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus.