JATENGKU.COM, SEMARANG – Mahasiswa Hubungan Internasional Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) membuat prosedur higiene dan sanitasi bagi para penjual di Kantin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNDIP. Hal ini dikarenakan belum terlaksananya standar kebersihan yang terlaksana dengan baik. Program ini merupakan bagian dari program KKN multidisiplin 1 dengan judul “Optimalisasi Higiene Sanitasi dan Pengambangan Konsep Kantin Aman dan Bergizi”.

Kantin FISIP UNDIP merupakan salah satu kantin teramai di lingkungan Universitas Diponegoro. Tempatnya yang luas, penjualnya yang banyak, dan menu makanan yang bervariasi membuat ramai dikunjungi mahasiswa setiap harinya. Tidak hanya mahasiswa dari lingkungan FISIP saja, namun juga banyak dikunjungi dari mahasiswa fakultas lain yang ada di Universitas Diponegoro. Terdapat sepuluh stan di Kantin FISIP dengan menu yang berbeda di setiap stannya.

Namun potensi tersebut belum dibarengi dengan kedisiplinan penjual dalam menerapkan standar kebersihan dalam pembuatan makanan. Hal itulah yang melatarbelakangi mahasiswa KKN Tematik di Kantin FISIP UNDIP 2025 untuk membuat prosedur higiene dan sanitasi bagi penjual di kantin FISIP agar dapat mewujudkan kantin aman dan bergizi di lingkungan Universitas Diponegoro. Standar prosedur higiene dan sanitasi tersebut disesuaikan berdasarkan Good Manufacturing Practices (GMP).

Dokumentasi Pengedukasian Prosedur Higiene dan Sanitasi Oleh Mahasiswa KKN-T UNDIP kepada Salah Satu Penjual di Kantin FISIP UNDIP.

GMP merupakan seperangkat pedoman dan standar yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk, terutama dalam industri makanan dan farmasi, diproduksi dengan kualitas dan keamanan yang konsisten. Ini mencakup berbagai aspek produksi, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga lingkungan kerja, untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan memastikan produk akhir aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Terdapat 13 poin prosedur yang harus ditaati oleh penjual di kantin FISIP. Kegiatan dimulai dengan pembuatan prosedur, pencetakan, dan pengedukasian kepada penjual di kantin FISIP.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan penjual di kantin FISIP dapat lebih menaati prosedur higiene dan sanitasi dalam menjual makanan. Agar tujuan dari program untuk mencapai kantin yang aman, halal, dan bergizi dapat tercapai.

Penulis: Arif Fitriani, Mahasiswa S1 – Hubungan Internasional
DPL: Dr. Fitriyono Ayustaningwarno S.TP., M.Si.

Editor: Handayat