JATENGKU.COM, SRAGEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja monodisiplin berupa pendampingan pembuatan modul otomatis berbasis sensor cahaya pada lampu penerangan jalan umum (PJU). Kegiatan ini berlangsung di Posko KKN Desa Hadiluwih dengan sasaran utama anggota Karang Taruna setempat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi dan memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan sistem penerangan jalan di desa.
Dalam kegiatan ini, Bagus Setyawan, mahasiswa Teknik Mesin yang bertanggung jawab atas program kerja tersebut, memberikan pemaparan mengenai konsep dasar modul otomatis berbasis sensor cahaya. Modul ini dirancang agar lampu penerangan jalan dapat menyala secara otomatis saat kondisi sekitar mulai gelap dan mati saat cahaya matahari kembali terang. Dengan penerapan sistem ini, penggunaan listrik di desa dapat lebih hemat serta meminimalisir pemborosan energi akibat lampu yang menyala sepanjang hari.
Setelah pemaparan materi, peserta dari Karang Taruna diajak untuk melakukan praktik langsung dalam pembuatan modul. Mereka diberikan komponen elektronik seperti sensor cahaya (LDR), relay, dan mikrokontroler sederhana yang akan dirakit menjadi satu sistem kendali otomatis. Bagus Setyawan bersama tim KKN mendampingi peserta dalam memahami cara kerja tiap komponen serta bagaimana modul tersebut dapat diaplikasikan pada sistem penerangan jalan yang sudah ada di desa.
Antusiasme peserta terlihat saat mereka mencoba merakit dan menguji modul yang telah dibuat. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan seputar penggunaan dan perawatan modul ini agar tetap berfungsi dalam jangka panjang. Selain itu, tim KKN juga memberikan panduan teknis berupa dokumentasi dan skema rangkaian agar peserta dapat mereplikasi dan mengembangkan sistem ini secara mandiri di masa depan.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari Karang Taruna dan perangkat desa Hadiluwih. Kepala desa setempat mengapresiasi inovasi yang ditawarkan dan berharap implementasi teknologi ini dapat membantu meningkatkan efisiensi penerangan di desa. Ia juga menyampaikan harapan agar program serupa dapat terus dikembangkan oleh mahasiswa KKN sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap permasalahan di masyarakat.
Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan Desa Hadiluwih dapat mengadopsi teknologi sensor cahaya pada penerangan jalan secara luas, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Program kerja monodisiplin ini menjadi salah satu bukti bahwa penerapan ilmu teknik mesin dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.